SDI Al-Azhar 28 Solo Baru - Salam Sahabat Guru SD Islam Al-Azhar 28 Solo Baru Semuanya ....
Hari ini, SD Islam Al-Azhar 28 Solo Baru mengadakan kegiatan Ikrar dan Upacara hari Senin. Kali ini, yang menjadi petugas upacara adalah dari kelas 5 Al-Fajr. Ikrar dibacakan sebelum serangkaian upacara dilaksanakan.
Pembaca Susunan oleh Marsha
Pembaca Ikrar oleh Arya
Pembaca UUD oleh Sharen
Pembaca Do'a oleh Rafi
Pemimpin Barisan oleh Darrel, Vito, dan Naufal
Pemimpin Upacara oleh Farhan
Pemandu lagu oleh Zahra
Pembina Upacara oleh Pak Indra
Amanat yang disampaikan dalam upacara ini adalah tentang Sumpah Pemuda. Bagaimana seorang siswa harus bersikap yang menunjukkan semangan sumpah pemuda.
Gallery Kegiatan ini sedang proses Upload ...
Sunday, 30 October 2016
Thursday, 27 October 2016
Ikrar Jum'at Pagi 28 Oktober 2016
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh ...
Salam bagi sahabat Guru SD Islam Al-Azhar 28 Solo Baru semuanya...
Hari ini, Jum'at 28 Oktober 2016 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Pada hari ini, selain di Al-Azhar ada Upacara Bendera memperingati HSP ini, anak-anak SD melakukan Ikrar Bersama dengan khidmat.
Kali ini yang memanggili anak untuk siap ke halaman oleh Pak David. Setelah berkumpul dan berbaris rapi, kemudian ikrar dipimpin oleh Rayan kelas 3.
Selesai ikrar dilanjutkan pengumuman yang pertama yaitu diumumkannya Sasa kelas 5 yang berhasil meraih medali emas dalam ajang lomba Taekwondo. Dilanjutkan pengumuman pemberian penghargaan bagi murid yang berhasil lulus iqro dan khatam qur'an.
Salam bagi sahabat Guru SD Islam Al-Azhar 28 Solo Baru semuanya...
Hari ini, Jum'at 28 Oktober 2016 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Pada hari ini, selain di Al-Azhar ada Upacara Bendera memperingati HSP ini, anak-anak SD melakukan Ikrar Bersama dengan khidmat.
Kali ini yang memanggili anak untuk siap ke halaman oleh Pak David. Setelah berkumpul dan berbaris rapi, kemudian ikrar dipimpin oleh Rayan kelas 3.
Selesai ikrar dilanjutkan pengumuman yang pertama yaitu diumumkannya Sasa kelas 5 yang berhasil meraih medali emas dalam ajang lomba Taekwondo. Dilanjutkan pengumuman pemberian penghargaan bagi murid yang berhasil lulus iqro dan khatam qur'an.
Monday, 24 October 2016
Upacara Bendera, Senin 24 Oktober 2016 SDI Al-Azhar 28 Solo Baru
Assalamu'alaikum Sahabat Guru SD Islam Al-Azhar 28 semuanya...
Dokumentasi Foto Lengkapnya klik di sini
Dokumentasi Foto Lengkapnya klik di sini
Hari Senin ini, 24 Oktober 2016, kami mengadakan kegiatan Upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin. Kali ini petugasnya adalah kelas 5 An-Naba'. Pembina upacaranya adalah Bapak Amin, Pemimpin upacara dilakukan oleh Rafi, Pemimpin barisannya adalah Ghaza, Lucky, dan Davy. Pembawa pancasila adalah Lampard, Pembaca UUD 45 adalah Arya, Pembaca doa adalah Aulia, pembaca Ikrar adalah Ellen. Pengibar bendera oleh Luna, Amel, dan Aisyah. Sedangkan Dirigen oleh Hani. Koor dilakukan oleh semua kelas 5 yang tidak bertugas.
Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar. Dalam upacara ini, Pembina Upacara mengamanatkan tentang peristiwa yang sedang marak terjadi, yaitu tentang Pelecehan Al-Qur'an. Disampaikan bahwa, bagi kita yang mengaku umat Islam, kalau hati kita tidak merasakan marah jika Al-Quran dihina atau dilecehkan, maka keimanan kita masih diragukan.
Disampaikan juga bahwa, dulu waktu Nabi Ibrahim dibakar, semut berusaha keras untuk mengambil air untuk membantu memadamkan api. Padahal semut tahu, kalau yang dilakukannya itu sia-sia, tetapi semut ingin menunjukkan kepada siapa yang dia dukung. Setidaknya Allah tahu siapa yang saya dukung. Begitulah kira-kira.
Upacara selesai, disampaikan pengumuman bahwa:
1. Upacara minggu depan petugasnya adalah anak-anak kelas 5 Al-Fajr.
2. Dibuka Club-Club belajar dan unjuk karya / perform, bagi yang berminat untuk segera mendaftar.
Begitulah rangkaian kegiatan upacara pagi tadi.
Labels:
Al-Quran,
Kegiatan,
Keislaman,
Motivasi,
Pendidikan,
Pengumuman
Thursday, 20 October 2016
Mewarnai Asmaul Husna Lengkap | Free Download
Cocok nih buat yang sedang Displai Kelas atau pembelajaran Mewarnai di TK/RA atau SD/MI.
Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna (bahasa Arab: أسماء الله الحسنى, asmāʾ allāh al-ḥusnā) adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keterangan Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.
“ "Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas 112:1-4) ”
Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keterangan Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.
“ "Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas 112:1-4) ”
Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.
Subscribe to:
Posts (Atom)